TIMES BANDUNG, SURAKARTA – Sebagai Duta Genre Berbakat Jateng 2024, Hana Loka Kusuma Prameswari (21) memiliki peran yang sangat penting dalam mengadvokasi isu-isu sosial, terutama dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di kalangan remaja dan masyarakat luas.
Anak kedua dari dua bersaudara dan berprofesi sebagai pembicara publik, MC, serta moderator, membawa semangat perubahan melalui perannya dalam Gerakan Anak Muda Anti Kekerasan Seksual (Gardakara).
Sebagai seorang mahasiswa seni Karawitan di Institut Seni Indonesia Surakarta dan pemenang Juara Berbakat Duta Genre Jawa Tengah, Hana telah menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap isu ini dan pentingnya membangun kesadaran publik mengenai hak-hak pribadi dan edukasi seksual yang sehat.
"Saya memahami bahwa pencegahan kekerasan seksual memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan," kata Hana kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).
Melalui program-program advokasinya, seperti Ada Genre di Radio (Agenda), Hana berusaha untuk menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya menghormati batasan pribadi setiap individu dan mendidik remaja tentang risiko serta dampak kekerasan seksual.
"Dalam beberapa tahun terakhir, isu kekerasan seksual semakin meningkat di Indonesia, dan saya ingin masyarakat sadar bahwa masalah ini serius dan perlu ditanggapi dengan tegas," ungkap pemilik akun media sosial Instagram @hanalokakp
Dikatakan Hana, untuk mendukung pencegahan kekerasan seksual, ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh masyarakat, terutama para remaja sebagai berikut:
- Pahami dan kenali batasan pribadi serta hak-hak yang dimiliki. Mengetahui batasan diri sendiri adalah langkah awal untuk menghindari situasi berisiko.
- Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan hindari tempat-tempat yang sepi atau kurang penerangan. Jika memungkinkan, lakukan kegiatan atau bepergian bersama teman agar lebih aman.
- Selain itu, penting bagi kita untuk belajar berkomunikasi dengan tegas jika merasa tidak nyaman dengan perilaku orang lain.
Hana juga menekankan pentingnya berbicara dan mencari bantuan jika ada perasaan terancam atau jika menjadi korban kekerasan. Banyak korban kekerasan seksual yang merasa takut atau malu untuk berbicara, dan sebagai Duta Genre, ia ingin menciptakan ruang yang aman bagi mereka untuk berbicara dan mendapatkan dukungan.
"Harapan saya, berbagai kasus kekerasan seksual yang selama ini terjadi dapat ditangani dengan lebih baik melalui penegakan hukum yang ketat terhadap pelaku dan dukungan yang maksimal untuk para korban," tuturnya.
Selain itu, dirinya berharap generasi muda dapat lebih peduli terhadap isu kekerasan seksual dan tidak ragu untuk membicarakannya di lingkungan sekolah maupun komunitas. Kesadaran kolektif dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman.
Dengan dukungan dari semua pihak, terutama para pemuda yang berani berbicara dan mengambil tindakan nyata, ia yakin Indonesia dapat membentuk generasi yang lebih aman dan bebas dari kekerasan seksual.
"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan perubahan dan membangun generasi yang lebih kuat dan sadar akan hak-hak pribadi mereka," tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, berikut deretan prestasi Hana yaitu:
1. Lulusan terbaik SMK Negeri 8 Surakarta (2021)
2. Juara 2 Mahasiswa Berprestasi ISI Surakarta (2023)
3. Lolos Pendanaan PPK-Ormawa tingkat Nasional (2023)
4. Juara 1 Duta GenRe Kabupaten Wonogiri (2023)
5. Juara Berbakat Duta GenRe Provinsi Jawa Tengah (2024)
6. Delegasi ASEAN Global Youth Learning & Excursions yang diselenggarakan di Singapura, Thailand, dan Malaysia (2024) (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |