TIMES BANDUNG, BANDUNG – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat di tengah tahun lebih ini mengalami kenaikan lebih baik dari pencapaian sebelumnya. Ini disampaikan dalam media update yang diadakan oleh OJK Jawa Barat kepada teman-teman media, termasuk TIMES Indonesia.  

Dan salah satu kontribusi signifikan yang mendukung kenaikan pertumbuhan ekonomi ini adalah adanya keterlibatan perbankan dalam mendukung ekonomi di masyarakat ataupun pelaku usaha.

Walau tidak mudah seperti membalikkan tangan, kontribusi perbankan, salah satunya Bank CIMB Niaga, nampak memberikan “warna” pertumbuhan baik bagi dunia usaha. 

Di tengah pesatnya perubahan ekonomi digital dan semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat urban, catatan TIMES Indonesia menyebutkan bahwa Bank CIMB Niaga tak sekadar hadir sebagai lembaga keuangan. Bank ini menjelma menjadi mitra pertumbuhan masyarakat. Dalam tiga tahun terakhir (2022–2024), jejak digital CIMB Niaga di Bandung mencerminkan strategi yang terukur, humanis, dan berorientasi masa depan.

Transformasi itu tidak lahir dari ruang kosong. CIMB Niaga membaca arah angin ekonomi baru yang menuntut ketangkasan digital, keberpihakan pada sektor akar rumput seperti UMKM, serta tanggung jawab sosial yang otentik dan berkelanjutan.

Kota Bandung, ibu kota Jawa Barat, sebagai poros ekonomi kreatif dan pendidikan di salah satu bagian kepulauan Jawa ini, menjadi medan bukti dari keteguhan visi tersebut.

Digital Lounge @Campus: Merangkul Generasi Finansial Baru

Seperti yang telah diupayakan oleh pemerintah berkaitan digitalisasi usaha kepada pebisnis di Bandung dan Jawa Barat, penguasaan teknologi digital menjadi penting dan urgen untuk mendukung usaha/bisnis bisa menyebar luas dan efektif.

Dan seperti yang diketahui, salah satu produk Inovasi digital yang menjadi program strategi CIMB Niaga. Salah satu langkah ikonisnya terjadi di tahun 2023 melalui kehadiran Digital Lounge @Campus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tidak sekadar ruang transaksi, Digital Lounge ini menjadi simbol pendekatan baru CIMB Niaga terhadap mahasiswa dan akademisi—sebagai generasi finansial masa depan.

Dalam momen Hari Pelanggan Nasional 2023, bank ini tidak hanya menyapa nasabah dengan penghargaan simbolis, tetapi juga menghadirkan pengalaman langsung yang menyentuh, berupa sesi meet and greet dan apresiasi kepada pengguna layanan di kampus.

Dampaknya, diharapkan pendekatan ini menjembatani dunia finansial dan dunia akademik secara inklusif dan inspiratif, berkelanjutan dan memberikan dampak.

Memasuki 2024, literasi keuangan menjadi fokus lanjutan. CIMB Niaga menggelar program Tour de Bank (TDB) di kantor cabangnya di Asia Afrika Bandung.

Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung OJK dalam meningkatkan pemahaman publik terhadap produk dan sistem keuangan yang sehat. Tidak hanya sosialisasi, TDB mempertemukan masyarakat dengan layanan keuangan secara langsung dalam atmosfer edukatif dan terbuka.

Selain kegiatan di atas, kontribusi CIMB Niaga pada sektor UMKM tak hanya simbolik, melainkan sistematis. Melalui kolaborasi antara CIMB Niaga Syariah dan PT Duta Abadi Perkasa (Batununggal Group) pada akhir 2024, bank ini meluncurkan program Digitalisasi Teras UMKM di Pasar Modern Batununggal. Dalam program ini, ratusan pedagang diberikan akses ke sistem pembayaran digital berbasis QRIS.

Inisiatif ini menjadi pintu gerbang penting bagi para pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem keuangan formal. Melalui pendampingan dan pembukaan rekening secara langsung, para pedagang mendapatkan kesempatan untuk mengelola usaha dengan lebih rapi, efisien, dan terhubung secara digital dengan konsumennya.

Program ini tidak hanya meningkatkan daya saing pasar tradisional, tetapi juga memperluas inklusi keuangan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Hasilnya, dari sisi finansial, CIMB Niaga menunjukkan daya tahan yang patut diapresiasi. Di tahun 2024, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 6,8 triliun, naik 5,42% dibanding tahun sebelumnya.

Meski mengalami perlambatan dari pertumbuhan 28,4% pada 2023, fokus pada efisiensi dan kualitas aset menjadi strategi utama yang terbukti efektif.

Kredit tumbuh 6,81% menjadi Rp 228 triliun, sementara total aset naik menjadi Rp 360,22 triliun. Kualitas kredit pun membaik dengan rasio NPL gross menurun ke angka 1,76%, dan NPL net ke 0,69%.

Adapun, di sisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,5% menjadi Rp 260,64 triliun, memperkuat likuiditas dan struktur dana bank dengan rasio CASA yang meningkat ke 66%.

Tak lupa juga perihal komitmen sosial CIMB Niaga di Bandung juga terefleksi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyentuh kebutuhan riil warga. Pada 2022, melalui CIMB Niaga Finance, bank ini membangun sarana air bersih di Ciparay, wilayah yang kerap mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau.

Selain itu, CIMB Niaga Syariah juga menggandeng Syaamil Group dalam kerja sama manajemen kas serta mendistribusikan buku senilai Rp 25 juta kepada pelajar dan mahasiswa di Jawa Barat.

Ini menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan dan ekonomi, tetapi juga edukasi dan spiritualitas.

Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Tiga tahun terakhir membuktikan bahwa Bank CIMB Niaga tidak sekadar menempatkan kantor cabang di Bandung, tetapi menanamkan komitmen. Komitmen pada masyarakat, ekonomi lokal, dan masa depan yang digital serta inklusif.

Dengan modal inovasi, pendekatan kolaboratif, dan strategi finansial yang cermat, CIMB Niaga siap menatap masa depan sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.

Bandung bukan sekadar pasar bagi CIMB Niaga—ia adalah mitra strategis untuk tumbuh dan bertumbuh bersama. Dengan bisa sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai mitra yang membangun, membuat CIMB Niaga akan selalu optimis bahwa tidak hanya di Kota Bandung saja, program CIMB NIaga akan berjalan tetapi di kota/kabupatan lain di luar Bandung pun bisa terealisasi. (*)