TIMES BANDUNG, JAKARTA – Sebanyak 261 unit rumah warga di Kabupaten Aceh Barat dilaporkan rusak akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Rabu (26/11/2025). Data itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, di Meulaboh, Sabtu.
Menurutnya, ratusan rumah itu mengalami tingkat kerusakan berbeda, mulai dari rusak berat, sedang, hingga ringan. “Ratusan unit rumah warga yang rusak ini bervariasi, mulai dari rusak berat, rusak sedang hingga rusak ringan,” ujarnya.
BPBD merinci, 45 unit rumah masuk kategori rusak berat, 102 rusak sedang, dan 114 rusak ringan. Kerusakan tersebar di lima kecamatan, terutama Kecamatan Pante Ceureumen.
Di wilayah itu, kerusakan terjadi di sejumlah desa, Desa Jambak: 6 rumah rusak berat, 17 rusak sedang, Desa Canggai: 7 rusak berat, 28 rusak ringan, Desa Lango: 5 rusak berat, 1 rusak ringan, Desa Lawet: 9 rusak berat, 34 rusak sedang, Pulo Teungoh: 1 rusak berat, 45 rusak sedang, Desa Sikundo: 5 rusak berat, 3 rusak sedang, 10 rusak ringan, dan Desa Keutambang: 1 rusak sedang.
Kerusakan juga dilaporkan di kecamatan lain. Di Woyla Timur, Desa Pasie Ara mencatat 60 unit rumah rusak ringan. Di Sungai Mas, Desa Lancong mencatat 2 rumah rusak berat dan 1 rusak ringan, sementara Desa Tungkop 1 rusak berat dan 1 rusak ringan.
Di Arongan Lambalek, 15 unit rumah mengalami rusak ringan, sedangkan di Panton Reue, Desa Meutulang mencatat delapan unit rumah rusak berat.
Teuku Ronal menambahkan, hingga saat ini BPBD Aceh Barat masih terus menyalurkan bantuan ke berbagai titik terdampak banjir. Upaya pembukaan akses transportasi yang sempat tertutup longsor juga sedang dilakukan untuk mempercepat distribusi bantuan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 261 Rumah Warga di Aceh Barat Rusak Akibat Banjir Bandang
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Imadudin Muhammad |