TIMES BANDUNG, BANDUNG – Bagi Lulu Sa’billah Hermansyah, menjadi muda bukan alasan untuk berhenti mencoba. Mahasiswi S1 Ilmu Hukum asal Kota Bandung ini telah menorehkan berbagai pencapaian inspiratif sejak usia dini.
Dalam hal ini, lebih lanjut di usianya yang masih 18 tahun, Lulu tak hanya dikenal sebagai duta muda, tetapi juga sosok yang aktif mengembangkan diri di berbagai bidang.
"Saya kelahiran 2006, anak pertama dari lima bersaudara," tutur Lulu membuka kisahnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (4/5/2025). Ia tumbuh dalam keluarga yang memadukan kedisiplinan dan kreativitas.
Lulu Sa'billah bersama teman-teman Fisip Unjani. (FOTO: Lulu for TIMES Indonesia)
Sang ayah, Kolonel CKU M. Fauzi, mendidiknya dengan nilai-nilai militer, sementara itu ibunya, Ny. Fherawati Fauzi, memberi warna seni dari dunia entertain dan modeling.
Sejak kecil, Lulu sudah terbiasa mengikuti lomba tari tradisional, fashion show, mewarnai, hingga shooting. Tak hanya seni, ia juga menjajal berbagai cabang olahraga seperti golf, bowling, tenis, voli, dan alat musik seperti gitar, piano, hingga biola.
“Sejak dulu saya suka banget tampil di depan umum dan selalu ingin mencoba hal-hal baru,” ucapnya sembari tersenyum manis. Semangat itulah yang membawanya ke dunia pageant.
Dimulai dari ajang Pemilihan Duta FISIP Unjani 2024, Lulu kemudian berhasil menjadi 2nd runner up dan langsung dipercaya menjadi pengurus inti BSO Protokoler FISIP.
Dalam perannya, lebih jauh Lulu kerap tampil sebagai penerima tamu dalam acara-acara resmi kampus, termasuk sertijab rektor hingga LO Dies Natalis bersama KASAD.
Karier Lulu terus menanjak. Ia terpilih sebagai Duta Pemuda Cimahi 2024, kemudian magang di Mal Pelayanan Publik Kota Cimahi sebagai receptionist. Tak berhenti di sana, Lulu melaju ke ajang Putri Hijabfluencer Jawa Barat dan meraih gelar TOP 3 Putri Berbakat.
“Dunia saya berubah sejak masuk dunia pageant. Jadwal jadi padat, tapi penuh makna. Saya belajar banyak dari berbagai instansi meski usia saya terbilang muda,” ungkap Lulu.
Tahun ini, Lulu resmi purna tugas dari tiga gelar dutanya. Namun ia tetap melanjutkan dedikasinya dengan memperpanjang kontrak kerja sebagai protokoler Unjani untuk satu periode ke depan.
“Saya banyak belajar bahwa kita tidak boleh takut mencoba. Jangan cepat puas, karena selalu ada ruang untuk berkembang,” tandasnya menutup penyampaian.
Lulu Sa’billah, lewat langkahnya yang mantap dan penuh warna, membuktikan bahwa perempuan muda pun bisa menjadi inspirasi, asalkan mau terus belajar dan berani melangkah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jejak Langkah Lulu Sa'billah: Kembangkan Diri, Menebar Inspirasi
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Deasy Mayasari |