TIMES BANDUNG, JAKARTA – Kabar duka menyelimuti Anfield. Diogo Jota, salah satu penyerang andalan Liverpool, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Zamora, Spanyol, Kamis waktu setempat.

Sebagai bentuk penghormatan mendalam, Liverpool memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 20 yang dikenakan Jota selama membela The Reds.

"Nomor punggung 20 akan kami abadikan sebagai penghargaan atas kontribusi Jota dalam membawa Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris musim 2024–2025, yang menjadi trofi liga ke-20 dalam sejarah klub," tulis pernyataan resmi Liverpool yang dirilis pada Jumat (4/7/2025).

Dalam pernyataan tersebut, klub mengenang momen-momen penting Jota bersama Liverpool, termasuk gol penentu dalam derby Merseyside pada April lalu yang dicetak di depan tribune Kop — gol terakhirnya sebelum berpulang.

Jota pertama kali bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2020. Ia langsung memberi dampak besar, menghadirkan ancaman baru di lini depan dan memanaskan persaingan dengan trio maut saat itu: Roberto Firmino, Sadio Mané, dan Mohamed Salah. Adaptasinya yang cepat membuatnya langsung mencetak dua digit gol hanya dalam 21 penampilan, termasuk hattrick spektakuler saat melawan Atalanta di ajang Liga Champions.

Namun, perjalanan kariernya tak selalu mulus. Cedera sempat menghantamnya dan menghambat kontribusinya. Meski begitu, Jota bangkit pada musim 2021/2022 dan tampil impresif dengan torehan 21 gol. Ia menjadi bagian penting dari upaya Liverpool meraih quadruple, meskipun akhirnya hanya berhasil membawa pulang trofi Piala Liga dan Piala FA.

Banyak gol penting lahir dari kaki Jota, termasuk brace di semifinal Piala Liga melawan Arsenal, serta gol krusial saat menghadapi Nottingham Forest di babak delapan besar Piala FA. Penampilannya yang cemerlang menjadikannya pemain andalan di berbagai lini masa kepemimpinan Jurgen Klopp hingga ke era Arne Slot.

Liverpool juga mengenang momen dramatis ketika Jota mencetak gol kemenangan di menit ke-94 melawan Tottenham Hotspur pada April 2023, bukti ketenangannya dalam tekanan.

"Diogo bukan hanya pemain luar biasa di lapangan, tetapi juga sosok yang dicintai dan dihormati di ruang ganti. Ia adalah rekan setim yang tak tergantikan, dan kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh keluarga besar Liverpool," tulis klub menutup pernyataan. (*)