https://bandung.times.co.id/
Berita

Whida Rositama, Dosen UIN Malang Sukses Garap Skenario Film “Tak Kenal Maka Tak Taaruf”

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:43
Whida Rositama, Dosen UIN Malang Sukses Garap Skenario Film “Tak Kenal Maka Tak Taaruf” Dosen UIN Malang Whida Rositama yang menjadi penulis skenario film layar lebar Tak Kenal Maka Taaruf yang akan tayang pada 13 November mendatang. (FOTO: Istimewa)

TIMES BANDUNG, MALANG – Dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), Whida Rositama, M.Hum., punya peran besar dalam film layar lebar Tak Kenal Maka Tak Taaruf, yang akan tayang pada 13 November mendatang. Dia dipercaya menjadi penulis skenario dalam film yang diadaptasi dari novel karya Mim Yudiarto tersebut.

Karya ini menghadirkan kisah cinta remaja yang dibalut nilai moral dan religius, menjadi alternatif segar di tengah maraknya film bertema percintaan modern. Melalui pendekatan islami dan pesan positifnya, film ini diharapkan menjadi tontonan yang tak sekadar menghibur, tetapi juga memberi tuntunan bagi generasi muda.

Whida mengaku, keterlibatannya dalam proyek ini merupakan cara dirinya menyalurkan ekspresi kreatif sekaligus membuktikan bahwa akademisi juga bisa berperan aktif di industri kreatif nasional.

“Menulis skenario film adalah cara untuk menghidupkan cerita melalui medium visual yang bisa menjangkau khalayak luas. Melalui film, pesan sosial, budaya, dan moral dapat disampaikan dengan lebih efektif, terutama kepada generasi muda,” ujarnya.

Perempuan kelahiran Semarang itu menilai, dunia penulisan skenario memberikan ruang luas untuk mengasah imajinasi dan kreativitas. Baginya, inovasi dalam menulis tidak selalu berarti penggunaan teknologi, melainkan kemampuan menghadirkan ide-ide yang menyentuh sisi kemanusiaan namun tetap menarik secara komersial.

“Inovasi dalam menulis tidak selalu soal teknologi, tapi juga tentang bagaimana kita menghadirkan ide-ide orisinal yang menyentuh sisi kemanusiaan dan tetap memiliki daya tarik komersial,” imbuhnya.

Film Tak Kenal Maka Tak Taaruf mengisahkan perjalanan Zoya, mahasiswi kedokteran yang berprinsip untuk tidak berpacaran dan menderita philophobia atau takut jatuh cinta. Kehidupannya berubah ketika bertemu Faris, mahasiswa teknologi kelautan yang juga vokalis kampus. Dari pertemuan yang awalnya tidak menyenangkan, Zoya mulai belajar tentang makna cinta yang sehat dan bernilai.

Film ini dibintangi oleh Saskia Chadwick (Zoya), Fadi Alaydrus (Faris), dan Dinda Mahira (Cleopatra). Ceritanya menyoroti dinamika pergaulan remaja modern dengan mengangkat konsep ta’aruf sebagai pendekatan yang lebih beretika dalam hubungan.

Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, memberikan apresiasi atas capaian dosennya tersebut.

“Ini adalah bukti nyata bahwa dosen Fakultas Humaniora mampu berkontribusi di dunia industri kreatif tanpa meninggalkan nilai-nilai akademis. Semoga prestasi ini menginspirasi mahasiswa dan dosen lainnya untuk terus berkarya,” ungkapnya.

Kiprah Whida Rositama di dunia film memperlihatkan sinergi antara dunia akademik dan industri kreatif. Melalui karya ini, ia membuktikan bahwa perguruan tinggi tak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat menjadi bagian dari pembangunan ekosistem seni dan budaya nasional. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bandung just now

Welcome to TIMES Bandung

TIMES Bandung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.