https://bandung.times.co.id/
Berita

UM Bandung Jadi Tuan Rumah Bersejarah Milad ke-113 Muhammadiyah

Kamis, 13 November 2025 - 20:43
UM Bandung Jadi Tuan Rumah Bersejarah Milad ke-113 Muhammadiyah Rektor UM Bandung, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Si., IPU (tengah) bersama Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar, Dr. Iu Rusliana, M.Si. dan tokoh lainnya berikan keterangan pers kepada awak media. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMES BANDUNG, BANDUNG – Perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah tahun ini menjadi momen bersejarah. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya organisasi Islam modern ini pada tahun 1912, peringatan puncak milad digelar di luar Yogyakarta — tepatnya di Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung), Jawa Barat.

Momentum ini tak hanya menandai usia panjang gerakan dakwah dan pendidikan Muhammadiyah, tetapi juga mempertegas semangat desentralisasi, kolaborasi, dan pembaruan yang menjadi ciri khas organisasi ini sejak awal berdiri.

Rektor UM Bandung, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Si., IPU, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga sekaligus tanggung jawab besar atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar ini.

Menurutnya, keputusan menjadikan Bandung sebagai lokasi puncak Milad Muhammadiyah bukan semata-mata pilihan simbolis, melainkan bentuk nyata dari visi besar Muhammadiyah untuk memperluas pusat pergerakan dan pengaruhnya ke berbagai daerah di Indonesia.

“Milad ke-113 ini bukan hanya tentang merayakan usia, tetapi tentang memperluas jangkauan dakwah dan pencerahan. Bandung menjadi saksi bahwa Muhammadiyah terus bertransformasi, tidak terpusat pada satu kota, tapi menyebar membawa semangat perubahan di seluruh penjuru negeri,” ujar Prof. Herry, Rabu (13/11/2025)

Selama lebih dari satu abad, Yogyakarta dikenal sebagai pusat ideologis dan spiritual Muhammadiyah. Namun, keputusan untuk melaksanakan puncak milad di Bandung merefleksikan semangat baru — bahwa dakwah dan amal usaha Muhammadiyah kini telah tumbuh di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Barat yang memiliki potensi besar dalam pendidikan, ekonomi, dan sosial keumatan.

“Inilah bentuk nyata dari semangat desentralisasi gerakan. Muhammadiyah kini tidak hanya milik Yogyakarta, tetapi menjadi milik bangsa. Nilai-nilai Islam Berkemajuan harus menjangkau lebih luas, melintasi batas-batas geografis,” terang Rektor UM Bandung ini.

Selain menjadi ajang syiar, milad ini juga menjadi wadah memperkuat komitmen kolaborasi antarperguruan tinggi Muhammadiyah untuk memperluas kontribusi terhadap pembangunan nasional.

Tema Memajukan Kesejahteraan Bangsa yang diusung dalam Milad ke-113 Muhammadiyah menegaskan peran strategis organisasi ini dalam menjawab tantangan era modern. UM Bandung, sebagai tuan rumah, menjadi simbol gerakan dakwah yang tidak hanya berorientasi pada spiritualitas, tetapi juga penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi sosial.

“Di sinilah peran kampus Muhammadiyah — menjembatani nilai keislaman dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Kami ingin menjadi pusat dakwah intelektual yang solutif dan relevan dengan tantangan zaman,” jelasnya.

“Kami ingin momentum ini menjadi awal baru. Dari Bandung, kita menyalakan semangat pencerahan untuk Indonesia yang lebih berkeadilan dan berkemajuan,” tutup Prof. Herry.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Dr. Iu Rusliana, M.Si., menggarisbawahi keunikan dan pentingnya momen ini. "Kami ingin sampaikan yang pertama, ini adalah agenda yang boleh dibilang unik. Karena untuk pertama kalinya kegiatan resepsi puncak milad Muhammadiyah tingkat pimpinan pusat diluar Yogyakarta," ungkap Dr. Iu Rusliana menambahkan.

Pemilihan Bandung ini menunjukkan bahwa semangat Persyarikatan untuk terus berkhidmat dan menyebarkan Islam Berkemajuan telah berakar kuat di wilayah-wilayah luar Jawa Tengah.

Konsolidasi Nasional dan Resepsi Akbar

Sekretaris PWM Jabar menjelaskan bahwa rangkaian Milad ke-113 ini diawali dengan kegiatan pendukung, termasuk bazzar UMKM dan aktivitas dari Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA), yang dimulai sejak hari Minggu. Agenda inti terbagi menjadi dua hari krusial.

Pada hari Senin, 17 November 2025, akan digelar Konsolidasi Nasional yang bersifat tertutup. Acara strategis ini akan mengumpulkan sekitar 500 tokoh utama Persyarikatan di Aula G. Haji Ahmad Dahlan, lantai 3 UM Bandung. Kehadiran para Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia menjadi penanda pentingnya konsolidasi organisasi ini.

Turut hadir pula para pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) tingkat pusat—seperti IPM, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, Nasyiatul Aisyiyah, dan Aisyiyah—serta Ketua/Sekretaris/Bendahara Majelis, Lembaga, dan Biro. Yang lebih istimewa, acara ini akan dihadiri oleh seluruh 19 Pimpinan Pleno, termasuk Ketua Umum dan Sekretaris Umum yang kini menjabat Menteri Dikdasmen, serta Rektor PTMA dan Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah yang diundang

Puncak acara, Resepsi Milad ke-113, akan dilaksanakan pada hari kedua, Selasa 18 November 2025. Acara yang terbuka untuk publik ini diproyeksikan akan menarik perhatian 2.500 hingga 3.000 peserta, berlokasi di area parkiran depan UM Bandung yang disiapkan dengan tenda besar.(*)

Pewarta : Djarot Mediandoko
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bandung just now

Welcome to TIMES Bandung

TIMES Bandung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.