https://bandung.times.co.id/
Berita

Bongkar Misteri Siklus Tidur, 4 Fase Utama yang Perlu Anda Tahu

Jumat, 11 Juli 2025 - 05:06
Bongkar Misteri Siklus Tidur, 4 Fase Utama yang Perlu Anda Tahu Siklus tidur yang normal umumnya dapat dibagi ke dalam empat tahap. (Foto: Istimewa)

TIMES BANDUNG, JAKARTA – Tidur adalah kebutuhan fundamental bagi setiap individu, tak peduli usia. Mulai dari bayi, dewasa muda, hingga lansia, semua mengalami siklus tidur yang teratur. Menurut dr. Tiur Sihombing, Sp.KJ (K), seorang Konsultan Psikiatri Geriatri lulusan Universitas Indonesia, tidur yang normal terbagi menjadi empat tahap utama.

Dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, dr. Tiur menjelaskan bahwa normalnya, tidur merupakan proses yang universal, tidak hanya terjadi pada kelompok usia lanjut, melainkan juga pada bayi dan orang dewasa muda.

“Saat kita terlelap, tubuh melewati empat fase tidur yang berbeda," ujar dr. Tiur, Kamis (10/7/2025)

Psikiater yang berpraktik di RSKD Duren Sawit ini menambahkan bahwa keempat tahap tersebut membentuk satu siklus tidur lengkap, yang durasinya bervariasi antara 1,5 hingga 2 jam per siklusnya. Durasi ini bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Empat Fase Utama Tidur Anda:

1. NREM-1: Gerbang Menuju Tidur Tahap awal ini dikenal sebagai non-rapid eye movement 1 (NREM-1). Berlangsung sekitar 5-10 menit, pada fase ini Anda mulai memejamkan mata dan tubuh memasuki kondisi rileks. Detak jantung dan pernapasan mulai melambat, otot-otot pun mulai mengendur. Meskipun sudah terlelap, pada NREM-1, Anda masih bisa terbangun dengan mudah oleh gangguan kecil seperti suara bising atau tangisan bayi.

2. NREM-2: Tidur Ringan yang Kian Nyenyak Memasuki tahap NREM-2, tidur Anda akan menjadi lebih ringan. Detak jantung dan pernapasan semakin melambat, suhu tubuh pun menurun, dan gerakan mata berhenti. Fase ini biasanya berlangsung sekitar 20-25 menit.

3. NREM-3: Tidur Pulas dan Pemulihan Tubuh Pada tahap NREM-3, tidur Anda akan jauh lebih nyenyak. Detak jantung dan pernapasan mencapai titik paling lambat, dan tubuh benar-benar rileks tanpa ada gerakan mata. Ini adalah fase krusial bagi tubuh.

"Di sinilah terjadi perbaikan jaringan regenerasi sel sistem kekebalan tubuh, menguat, ini berlangsung sekitar 20 sampai 40 menit, sudah mulai enggak bisa dibangunkan ya, agak sulit saking sudah pulas," ungkap dr. Tiur.

4. REM: Fase Mimpi dan Aktivitas Otak Meningkat Tahap terakhir adalah rapid eye movement (REM), ditandai dengan peningkatan detak jantung dan pernapasan, serta gerakan mata yang cepat. Otot-otot menjadi rileks seperti lumpuh sementara, namun aktivitas otak justru meningkat. Menariknya, tidak semua orang akan mengalami mimpi pada fase ini. Fase REM umumnya berlangsung selama sekitar 10 menit.

Setelah fase REM berakhir, satu siklus tidur telah selesai, dan tubuh akan kembali memulai siklus baru dari awal. Memahami setiap tahapan ini dapat membantu Anda mengoptimalkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bandung just now

Welcome to TIMES Bandung

TIMES Bandung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.