TIMES BANDUNG, PANGANDARAN – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap penerjun payung yang hilang di Perairan Bojongsalawe, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, masih berlanjut pada Rabu (31/12/2025).
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian untuk Widiasih (58), warga Banjaran, Bandung, yang terjatuh saat Kejuaraan Daerah Terjun Payung pada Selasa (30/12) siang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menjelaskan operasi dimulai pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi dua unit. SRU 1 melakukan penyisiran ke tengah laut menggunakan waverunner dan perahu, sementara SRU 2 menyisir pantai sepanjang 3,25 km di perbatasan Bojongsalawe-Batukaras. Pencarian juga dibantu dengan drone thermal UAV untuk pemantauan area.
Insiden ini terjadi ketika lima penerjun lepas landas dari Bandara Nusawiru menggunakan pesawat latih Cessna 185. Pada ketinggian sekitar 10.000 kaki, perubahan arah angin yang signifikan menyebabkan mereka kehilangan kendali. Satu penerjun, Rusli (64), telah ditemukan meninggal dunia, sementara tiga lainnya berhasil mendarat dengan selamat.
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan menegaskan bahwa kegiatan terjun payung dihentikan sementara. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan kejuaraan tersebut tidak diberitahukan sebelumnya kepada Polres Pangandaran. Kapolres mengimbau seluruh penyelenggara kegiatan olahraga ekstrem untuk selalu berkoordinasi dengan aparat dan memperhatikan faktor keselamatan serta cuaca guna mencegah terulangnya tragedi serupa.(*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |