TIMES BANDUNG, JAKARTA – Korban tewas akibat kebakaran tujuh gedung apartemen 31 lantai di distrik Tai Po, Hong Kong sampai Kamis (27/11/2025) malam ini bertambah menjadi 65 orang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran.

Jumlah itu tercatat setelah petugas pemadam kebakaran Hong Kong menemukan banyak korban di tangga-tangga gedung apartemen.

Sampai Kamis malam isi tercatat 70 orang terluka termasuk 10 petugas pemadam kebakaran, dan 62 orang lainnya masih terjebak di dalam tujuh gedung.

Proses  penyelamatan skala penuh masih berlangsung.

Delapan blok hunian di kawasan tersebut telah mengalami renovasi sejak Juli 2024, dilapisi perancah bambu dan jaring hijau.

Pihak berwenang mengatakan bahan styrofoam yang sangat mudah terbakar yang digunakan dalam pekerjaan renovasi menyebabkan api menyebar dengan cepat.

Pemerintah telah meluncurkan penyelidikan kriminal untuk menemukan penyebab kebakaran

Tiga orang eksekutif kontraktor di balik renovasi  itu telah ditangkap kepolisian Hong Kong atas tuduhan pembunuhan

Malam ini petugas Hong Kong sedang menghadapi suasana kepanikan karena para kerabat telah berusaha mencari famili mereka.

Pemimpin Hong Kong, John Lee Ka-chiu telah memerintahkan inspeksi semua perumahan umum yang sedang menjalani renovasi besar.

Sementara pihak berwenang meluncurkan penyelidikan kriminal ke dalam kebakaran paling mematikan di kota itu dalam beberapa dekade yang merenggut 65 nyawa di distrik Tai Po.

Sekitar 280 orang masih dinyatakan hilang dan upaya penyelamatan terus berlanjut di tengah api yang kini mulai merambat ke lantai atas tiga blok di Wang Fuk Court.

Secara umum api yang berkobar di empat dari tujuh blok telah berhasil dikendalikan, sedangkan gedung di tiga blok lainnya, api masih berkobar di lantai atas gedung 31 lantai mereka.

Operasi penyelamatan skala penuh sedang berlangsung dan para korban masih dievakuasi dari gedung.

Kompleks perumahan ini terdiri dari delapan bangunan dengan hampir 2.000 apartemen untuk sekitar 4.800 penghuni, termasuk banyak lansia. Kompleks ini dibangun pada tahun 1980-an dan sedang menjalani renovasi besar-besaran.

Hampir 1.000 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara semalam hingga Kamis. Pemimpin Hong Kong John Lee, dalam sebuah pernyataan Rabu malam, mengatakan 279 orang masih hilang. Penyelamatan terus berlanjut, tetapi angka terbaru belum tersedia hingga Kamis.

Kebakaran ini merupakan kebakaran paling mematikan yang melanda Hong Kong dalam beberapa dekade. Pada November 1996, 41 orang tewas setelah kebakaran terjadi di sebuah gedung komersial di Kowloon, yang membutuhkan waktu sekitar 20 jam untuk dipadamkan. (*)