TIMES BANDUNG, BANDUNG – Perubahan dan inovasi sangat diperlukan dalam konteks usaha yang serba hypercompetitive.  Hal itu dilakukan Deruzzi melakukannya agar bisa selamat dalam bisnis dan tetap update.

Apalagi terjun di dunia pernak-pernak pernikahan baik itu pernikahan modern atau tradisional sangat membutuhkan inovasi dan kreasi tanpa henti.

View indah tempat Deruzzi yang sering dijadikan tempat pernikahan  (FOTO: Doc. Deruzzi).

“Deruzzi awalnya terjun ke dunia usaha yang mendukung bisnis pernikahan ini melalui catering dan sewat tempat,” ujar  pengelola Deruzzi Toky Saraswati, Minggu (22/1/2023)

“Namun, karena pandemi dua tahun ke belakang itu mengharuskan kita efisiensi dan akhirnya diputuskan bahwa catering disudahi dan hanya berfokus kepada sewa tempat saja,” jelas Toky.

Menurut pemaparan Toky, mengerjakan bisnis catering plus tempat memang bisa mendapat untung lebih tetapi operasional dan pengerjaannya pun jadi lebih berat. Berbeda dengan pengurusan usaha yang hanya sewa tempat saja. Apalagi tempat Deruzzi memiliki banyak keunggulan salah satunya adalah berada di tempat ketinggian di kota Bandung.

Toky mengungkapkan bahwa selain tempat yang berada di ketinggian, tampilan dan fasilitas gedungnya pun setara dengan hotel bintang lima, bahkan lebih. Atap luar berkaca menjadikan tempat bisa dijadikan untuk acara outdoor. Kolam renang yang indah sangat menunjang suasana acara.

Terlebih bila ditambah dengan tampilan kembang api menjadikan dokumentasi mempelai sangat indah.

Toky pun menuturkan bahkan bilamana ada orang luar Bandung yang ingin mengadakan perhelatan pernikahan di Bandung biasanya dia pernah mendengar atau diundang ke acara pernikahan di sini atau bisa juga karena tahu tempat ini.

Deruzzi pakai konsep semi outdoor

Ia bisa menjamin bahwa kapasitas gedung yang bisa menampung tamu undangan sebanyak 1.000 orang adalah fasilitas yang sangat nyaman. Belum lagi, gedung berlantai dua di Deruzzi banyak memberi nilai tambahnya seperti pemandangan Bandung yang indah bisa terlihat dari sana .

“Konsep persewaan Deruzzi itu semioutdoor, dimana tempatnya outdoor tetapi ada atap kacanya sehingga bisa tidak harus mengeluarkan biaya sewa tenda, penataan bunga untuk acara dan gedungnya sendiri pun mewah dengan konsep material gedung yang premium,” papar Toky.

Toky menceritakan bahwa wedding pertama di tempat tersebut adalah pada tahun 2007 dan terhenti beroperasi itu ketika pandemi saja di tahun 2019.

Toky menerangkan bahwa ia tak mungkin menyewakan gedung dengan harga rate di bawah akibat adanya pembatasan jumlah pengunjung karenanya ia pun mengakui bahwa pandemi kemarin memang benar-benar berdampak terhadap usahanya.

Akan tetapi, menurut Toky setelah pelonggaran aturan pembatasan dilakukan, semakin banyak orang yang mulai menyewa lagi gedungnya. Hal ini karena disebabkan situasinya sudah semakin jauh lebih baik .

Ia pun memaparkan bahwa reservasi tempat yang masuk di tahun 2023 ini jauh lebih baik dibandingkan 2022 kemarin sambil menginformasikan bahwa terakhir Deruzzi disewa adalah tanggal 14 Januari 2023.

“Karyawan Deruzzi yang tetap itu ada 4 orang tetapi bilamana ada event maka karyawan freelance itu banyak yang membantu,” ulas Toky ketika ditanya berapa jumlah karyawan yang membantunya.

 “Hari Sabtu adalah hari yang sering disewa untuk perhelatan pernikahan, adapun hari Minggu ada juga yang menyewa tetapi hari Minggu dikhawatirkan tamu undangan dari luar kota tidak bisa hadir karena alasan terbatas waktunya,” ungkap pengelola Deruzzi ini. (*)