Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Kegagalan

Kamis, 11 Februari 2021 - 07:37
Ngopi Pagi: Kegagalan Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma

TIMES BANDUNG, MALANGDALAM hidup ini tidak ada orang yang sukses terus sahabat ngopi pagi. Pasti ada satu sisi dimana orang mengalami kegagalan yang bisa jadi menjadi noktah hitam dalam kehidupannya. Ini sekaligus sebagai sebuah pengingat bahwa manusia itu bukanlah mahluq yang sempurna. Selalu ada sisi yang menunjukkan kekurangan.

Kata bijak yang mungkin dapat kita ingat Bersama ; dalam kesuksesan itu pasti ada jalan dimana ada kerikil yang mengurangi laju keberhasilannya. Beberapa tokoh sukses, dalam sejarah hidupnya selalu ada perjalanan Panjang yang mewarnai perjalanan hidupnya. Ada naik turun, dan ada juga pasang surut kehidupan.

Perjalanan hidup Ciputra, Eka Cipta Wijaya, Gus Dur, dan lainnya juga demikian. Bahkan beberapa ulama menjalani hidup dengan tirakat dalam kurun waktu yang Panjang saat mencari ilmu. Hampir semua ulama, saat nyantri (belajar) dilalui dengan cara yang berat. Ada yang puasa terus karena tidak ada biaya, ada yang mondok sambil bekerja, dan ada juga yang mengabdi dengan kyainya sebagai wujud pengabdian murid kepada guru saat mencari ilmu.

Bagi mereka yang sukses, kegagalan itu adalah jalan menemukan kesuksesan. Kesulitan itu adalah jalan menuju keberhasilan. Saat kita gagal, sebetulnya kita semua harus berfikir positif  bahwa kita telah memperoleh pembelajaran untuk menghindari kegagalan yang sama dan kemudian menemukan jalan untuk bangkit dan berhasil.

Rasulullah saw juga tidak selalu mulus dalam perjuangan. Banyak tantangan yang dihadapi, banyak rintangan yang menghadang dan banyak juga penghalang yang membuat perjalanan dakwah tidak semulus yang dibayangkan banyak orang. Rasulullah saw pernah dilempari kotoran dalam perjalan dakwahnya, pernah juga diancam, dan terahir kemudian hijrah ke Madinah untuk memulai lembaran baru dalam dakwah keagamaan.

Pelan tapi pasti kemudian menunjukkan jalan keberhasilan. Satu per satu masyarakat Madinah mulai ikut dan menjadi pemeluk agama Islam. Tidak hanya persoalan keyakinan agama, masyarakat Madinah kemudian mensupport perjuangan dengan harta benda, tenaga dan fikiran mereka. Islampun kemudian berkembang baik tidak hanya di Madinah, tapi juga terus berkembang baik di jazirah Arab. Kini agama Islam bahkan telah berkembang di hamper seluruh negara di dunia, sebagai agama yang merahmati semua.

Belajar dari cerita tersebut, jangan kita cepat putus asa saat mengalami kegagalan. Jangan merasa dunia ini tertutup manakala kita belum berhasil. Ingatlah dalam kegagalan itu sejatinya ada banyak jalan untuk menuju keberhasilan yang diangankan oleh semua orang. Selamat ngopi pagi dan jangan lupa teruslah berbagi atas apa yang kita miliki. (*)

 

* Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bandung just now

Welcome to TIMES Bandung

TIMES Bandung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.