TIMES BANDUNG, BANJAR – Hari ini Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar merilis 31 kasus Covid-19 penambahan terkonfirmasi positif. Tercatat sebanyak 262 kasus positif aktif didominasi 249 pasien yang menjalani isolasi mandiri dan 13 di antaranya menjalani perawatan medis di RSUD Kota Banjar.

Angka kematian juga bertambah usai meninggalnya J (64) warga Sukarame Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar dan Nyonya M (56) warga Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja yang menambah daftar kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia di RSUD Kota Banjar.

Petugas penguburan jenazah pasien Covid melaksanakan doa bersama sebelum menguburkan jenazah (Foto: Susi/TIMES INDONESIA)

Pemulasaraan kedua jenazah dilakukan secara prokes dan dimakamkan di Pemakaman Dipatiukur dengan SOP Covid-19.

Total kematian akibat Covid-19 di Kota Banjar kini berjumlah 46 orang. Sementara total akumulatif kasus Covid di Kota Banjar mencapai 2087 kasus dengan kasus yang berhasil sembuh sebanyak 1779 orang.

Tren kenaikan kasus ditunjukan dengan tersisanya 2 desa di Kota Banjar yang masih berstatus zona Hijau yakni Desa Neglasari dan Batulawang, sementara yang lainnya berada di zona merah.

Peta zonasi insiden Covid-19 di Kota Banjar (Foto:Satgas Covid Kota Banjar)

Dr Hj Ade Uu Sukaeih selaku ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi mobilitas di luar rumah terutama bagi anak-anak pelajar.

"Tolong orang tua untuk lebih mengawasi dan mengarahkan putra-putrinya agar tidak beraktivitas di luar karena selain Covid-19, bahaya penyebaran virus varian baru dari India sudah memasuki Jawa Barat dan Jawa Tengah," imbaunya.

Ade berharap lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat Kota Banjar melalui 5M dan mendapat vaksinasi sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri dari bahaya penularan virus. (*)