TIMES BANDUNG, BANDUNG – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung menggelar Rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Rakerda Bangga Kencana) Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2021. 

Kepala DP2KBP3A, M Hairun menjelaskan, tujuan pelaksaanaan Rakerda untuk membahas kegiatan prioritas program Bangga Kencana. "Antara lain upaya memecahkan permasalahan usia kawin anak dan stunting di Kabupaten Bandung, melalui Program Bedas Sinergitas Akselerasi Pendewasaan Usia Kawin Terjaga Keluarga Sehat (Sapu Jagat)," sebut Hairun, Senin (21/6/21).

Hairun menambahkan, Rakerda yang digelar Rabu (16/6) juga merupakan upaya meningkatkan komitmen dan peran serta pemerintah daerah, dalam mendukung program Bangga Kencana dan pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 di Provinsi Jawa Barat. Selain itu juga membahas kegiatan prioritas program Bangga Kencana tahun 2021 masa pandemi Covid 19.

"Program Bangga Kencana, merupakan upaya pemerintah dalam memberikan perhatian dan persiapan secara matang dari semua lintas sektor.Khususnya dari sisi pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan produktif, agar dapat berperan aktif dalam mewujudkan SDM generasi penerus yang unggul dan berkualitas." jelas Hairun.

Sementara Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam sambutannya menyatakan Pemerintah Kabupaten Bandung akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para kader Pos KB dan Sub Pos KB (PPKBD/Sub PPKBD), sebagai salah satu ujung tombak Program Bangga Kencana.

“InsyaAlloh, Pemkab Bandung akan berupaya meningkatkan kesejahteraan para kader Pos KB dan Sub Pos KB yang tersebar di 31 kecamatan,” ucap Bupati Bandung.

Upaya peningkatan kesejahteraan itu, imbuh bupati, diantaranya dengan pemberian honorarium untuk 605 Pos KB dan 4.335 Sub Pos KB yang tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung. (*)