TIMES BANDUNG, BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengimbau wisatawan yang berkunjung selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Ia juga meminta kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan wisata.
“Kami mohon wisatawan punya kesadaran bersama, terutama soal sampah. Jangan tinggalkan begitu saja. Dan bagi yang berwisata alam, tolong perhatikan cuaca dan jangan memaksakan diri,” kata Farhan di Bandung, Selasa (9/12/2025).
Ia menyebut beberapa titik yang perlu diwaspadai, seperti kawasan aliran sungai, taman hutan raya (tahura), dan jalur wisata air di sekitar Cikapundung. Sementara itu, Pemkot Bandung telah melakukan relokasi sementara warga di pemukiman bantaran sungai dengan skema kontrakan yang dibiayai dermawan, bukan dari APBD.
Farhan juga menegaskan bahwa sebagian besar bangunan di bantaran sungai tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Hal yang tidak boleh itu pemerintah mengeluarkan IMB atau PBG-nya,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Pemkot Bandung akan memberlakukan moratorium (penundaan) penerbitan izin untuk pemukiman baru hingga situasi cuaca dan kebijakan mitigasi bencana lebih stabil.
“Akan ada moratorium untuk izin pemukiman baru. Yang sudah berjalan tidak bisa dihentikan, karena izinnya sudah keluar,” pungkas Wali Kota.(*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |