TIMES BANDUNG, BANDUNG – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Jalan Dr. Setiabudi yang menjadi jalur utama penghubung Kota Bandung menuju kawasan wisata Lembang dipastikan siap dilintasi oleh kendaraan. Kondisi ini menjadi kabar positif bagi masyarakat dan wisatawan yang akan memanfaatkan momentum libur panjang sekaligus libur sekolah akhir tahun.
Jalan Dr. Setiabudi diketahui merupakan akses vital menuju berbagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan Tim Peninjauan Nataru Kota Bandung dari Kementerian Pariwisata, kondisi ruas jalan tersebut kini telah mulus setelah dilakukan perbaikan melalui pengaspalan hotmix. Peninjauan dipimpin Ketua Tim Anwari Masatip, yang juga menjabat Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung.
Pantauan di lapangan menunjukkan arus lalu lintas di kawasan simpang Jalan Dr. Setiabudi–Terminal Ledeng terpantau ramai namun tetap lancar. Kendaraan dari arah Jalan Sersan Bajuri maupun dari kawasan Lembang mengalir tanpa hambatan berarti.
Jalur ini diproyeksikan menjadi salah satu akses utama selama libur Nataru seiring meningkatnya mobilitas wisatawan menuju kawasan pegunungan Lembang.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung menyatakan, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur jalan dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat sekaligus menekan potensi kemacetan. Kepala DSDABM Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, menegaskan seluruh paket pekerjaan infrastruktur yang bersifat kontraktual ditargetkan rampung sebelum puncak arus libur Nataru 2025–2026.
Dari sisi pengamanan lalu lintas, Kasatlantas Polrestabes Bandung Wahyu Pristha mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Cimahi untuk mengatur arus kendaraan di jalur wisata menuju dan dari kawasan Lembang. Rekayasa lalu lintas diterapkan melalui sistem estafet serta pengaturan prioritas arah kendaraan berdasarkan waktu.
“Pada pagi hingga siang hari, arus kendaraan diprioritaskan menuju kawasan wisata. Sementara siang hingga sore hari, prioritas diberikan bagi kendaraan yang menuju Kota Bandung,” ujar Wahyu, Minggu (21/12/2025). Ia menegaskan pengaturan tersebut merupakan komitmen bersama Polrestabes Bandung dan Polres Cimahi agar arus lalu lintas tetap terkendali di kedua wilayah.
Polrestabes Bandung juga menetapkan 18 titik rawan kemacetan yang menjadi fokus pengawasan selama libur Nataru. Salah satu titik tersebut berada di sepanjang Jalan Dr. Setiabudi, khususnya di kawasan perempatan Terminal Ledeng.
Posko Libur Nataru
Sementara itu, berdasarkan hasil peninjauan Tim Kementerian Pariwisata, terdapat empat posko siaga libur Nataru yang disiapkan di sepanjang jalur ini. Posko tersebut berada di Perempatan Terminal Ledeng–Jalan Dr. Setiabudi, Jalan Raya Lembang, Alun-Alun Lembang, serta di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, tepatnya di depan kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu.
Anwari Masatip menjelaskan, kegiatan pemantauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Menteri Pariwisata untuk memastikan penyelenggaraan libur Natal dan Tahun Baru berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan
. “Kementerian Pariwisata ingin memastikan seluruh destinasi dan akses pendukungnya siap menyambut wisatawan. Kesiapan infrastruktur, kelancaran lalu lintas, serta keberadaan posko siaga menjadi kunci agar masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan rasa aman dan pengalaman berwisata yang berkualitas,” ujarnya. (*)
| Pewarta | : Djarot Mediandoko |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |